Tuntunan praktis zakat Fitrah

 Tuntunan Praktis Zakat Fitrah' 


Dikutip dari artikel NU Online


dijelaskan bahwa masing-masing orang wajib mengeluarkan makanan pokok seperti beras, sagu, atau gandum sebesar satu sha’ atau sekitar 2,7 sampai 3 kilogram.  


Makanan pokok yang dikeluarkan oleh muzakki (pemberi zakat) itu wajib didistribusikan kepada salah satu dari delapan golongan mustahiq (penerima zakat).    Delapan golongan itu adalah fakir, miskin, amil (petugas zakat), muallaf (orang baru masuk Islam), budak, orang yang terlilit utang, orang yang sedang di dalam jalan Allah, dan orang yang sedang dalam perjalanan jauh (tetapi bukan maksiat).


Sebelum membayar zakat, pastikan membaca niat terlebih dulu. Sebab niat merupakan perkara wajib yang harus dilakukan dalam menunaikan zakat fitrah. Pembacaan niat disyaratkan berada di dalam hati dan dianjurkan untuk dilafalkan.     Berikut macam-macam niat zakat fitrah sesuai peruntukannya:   


 1. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri   

 ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ    

Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an nafsî fardhan lillâhi ta’âlâ      Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, wajib karena Allah Ta‘âlâ.”      


2. Niat Zakat Fitrah untuk Istri 

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ      Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an zaujatî fardhan lillâhi ta’âlâ  

 Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, wajib karena Allah Ta‘âlâ.”    


3. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki   

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ     Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an waladî (sebutkan nama) fardhan lillâhi ta’âlâ   

   Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), wajib karena Allah Ta‘âlâ.”    

  4. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ      Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an bintî (sebutkan nama) fardhan lillâhi ta’âlâ      Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), wajib karena Allah Ta‘âlâ.”    


 5. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga 

  ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ تَلْزَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ    

 Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘annî wa ‘an jamî’i mâ talzamunî nafaqâtuhum fardhan lillâhi ta’âlâ   Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, wajib karena Allah Ta‘âlâ.”  


 6. Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan    

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ    Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an (sebutkan nama) fardhan lillâhi ta’âlâ    

  Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), wajib karena Allah Ta‘âlâ.”   Setelah itu, penerima zakat (mustahiq) dianjurkan mendoakan pemberi zakat (muzakki). Berikut ini contoh doa yang bisa dibaca oleh mustahiq untuk muzakki sebagaimana termaktub di dalam kitab Taqriratus Sadidah karya Habib Hasan Ahmad Muhammad al-Kaf.   


 ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ   Âjarakallâhu fî mâ a’thaita wa bâraka fî mâ abqaita wa ja’alahu laka thahûran 

“Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kegiatan Bulan Desember

Kegiatan Terbaru

SEDIKIT DEMI SEDIKIT LAMA-LAMA JADI SELANGIT

  Kisah Albert Lexia dari Pennsylvania, Amerika Serikat, menggerakkan hati banyak orang. Ia menghabiskan 30 tahun hidupnya sebagai penyemir ...