Hukum Sholat Sunnah Nisfu Syaban, Sempurnakan Niatnya


 Hukum Sholat Sunnah Nisfu Syaban, Sempurnakan Niatnya

 Sholat Nisfu Syaban dapat dilakukan tepat pada malam ke-15 atau pada tahun ini pada malam hari tanggal 24 Februari 2024. Sholat Nisfu Syaban dapat dilakukan secara berjemaah ataupun sendiri di rumah.

Terdapat amalan sunah yang dianjurkan pada malam Nisfu Syaban, salah satunya sholat Nisfu Syaban. Amalan ini menuai perbedaan pendapat diantara para ulama terkait hukum sholat sunnah Nisfu Syaban. Ada yang mengatakan tidak ada kelebihan untuk dilakukan, ada yang mengatakan dianjurkan untuk dilakukan.

Dihimpun dari Kajian Buya Yahya dari kanal resmi Al-Bahjah TV, bahwa sholat sunnah Nisfu Syaban pernah ditulis oleh Imam Ghazali. Jadi, yang mengamalkan ibadah ini adalah Imam Ghazali. Namun, setelah para ulama seperti Ibnu Hajar al-Khitami meneliti bahwa sholat tersebut tidak ada. Maka bagaimana hukum sholat sunah tersebut? Yuk, simak penjelasan berikut!

Hukum Sholat Nisfu Syaban
Melakukan sholat sunnah Nisfu Syaban boleh dilakukan. Pada dasarnya disepakati untuk menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan amalan sunnah termasuk sholat sunnah. Dikutip dari laman NU Online, yang menjadi masalah adalah perbedaan kalangan yang mengatakan sholat sunnah Nisfu Syaban yang 100 dan 14 rakaat, karena dalilnya bermasalah.

Amalan sunnah ada banyak yang bisa dilakukan, seperti beristigfar seperti yang diriwayatkan oleh Imam At-Thabrani tentang pengampunan dosa pada malam nifsu Sya'ban.

يطلع الله الي جميع خلقه ليلة النصف من الشعبان فيغفر لجميع خلقه الا لمشرك او مشاحن

Artinya, "Allah memandang semua makhluk-Nya pada malam nisfu Sya'ban kemudian mengampuni dosa mereka kecuali dosa musyrik dan dosa kemunafikan yang menyebabkan perpecahan."

Maka hukum sholat sunnah nisfu syaban yaitu sunnah atau dianjurkan dilakukan, bisa diikuti dengan sholat hajat, sholat tahajud, dan sholat witir. Setelah itu bisa berdoa, dengan doa memohon ampun serta mendoakan keluarga hingga saudara-saudara lainnya.

Menyempurnakan Niat Ibadah

Malam Nisfu Syaban yang penuh pengampunan ini bisa melakukan sholat sunnah salah satunya sholat sunnah Nisfu Syaban. Perbedaan pendapat ulama, sehingga para ulama sekarang mengambil jalan tengah dengan sepakat menyempurnakan niat.

Niatkan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT sebanyak-banyaknya. Boleh ditambahkan dengan sholat witir 11 rakaat, sholat sunnah awwabin, sholat hajat, dan sholat malam lainnya. Bisa juga sholat sunnah Nisfu Syaban digabungkan dengan niat sholat sunnah lainnya sebagaimana telah disebutkan dengan catatan ikhlas karena Allah SWT.

Kesimpulannya, hukum sholat sunnah Nisfu Syaban boleh dilakukan dengan menyempurnakan niat memohon pengampunan dan ikhlas karena Allah SWT.


Dikutif dari tulisan Aisyah Luthfi, Media di detikcom.

Baca juga kepada siapa fidyah ?

Share:

Pengertian, dan ketentuan Fidyah


Pengertian Fidyah 

Fidyah berasal dari kata fadaa yang artinya mengganti atau menebus. Berdasarkan istilah, fidyah merupakan harta benda yang dalam kadar tertentu, wajib diberikan kepada orang miskin sebagai pengganti ibadah yang ditinggalkan. Sedangkan menurut KBBI Fidyah merupakan denda yang harus dibayar oleh seorang Muslim karena meninggalkan puasa yang disebabkan oleh penyakit menahun, penyakit tua yang menimpa dirinya, dan sebagainya.

Fidyah berlaku untuk beberapa orang yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa dengan kriteria tertentu dan diperbolehkan untuk tidak berpuasa serta tidak harus menggantinya dilain waktu. Dalam (Q.S Al-Baqarah: 184), 

Allah berfirman:

“(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Berdasarkan ayat diatas, apabila tidak karena sedang dalam kondisi yang berat untuk mengganti puasa, maka diperbolehkan membayar fidyah.

 Besaran Fidyah 

Baca: Besaran Fidyah

Fidyah puasa yang lebih adalah dikembalikan pada ‘urf (kebiasaan yang lazim). Maka Dianggap sah membayar fidyah jika telah memberi makan kepada satu orang miskin untuk satu hari yang ditinggalkan.

Kadar fidyah sendiri tidak ditetapkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka yang jadi patokan adalah kebiasaan yang berlaku di masyarakat. Makanan yang dikeluarkan adalah yang sifatnya pertengahan yang biasa dimakan oleh keluarga, sebagaimana ayat yang membicarakan tentang kafarat, “Yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu.”(QS. Al-Maidah: 89).”

Untuk siapa fidyah diberikan? 

Dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 184:

“Wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” 

Bagaimana cara membayar fidyah? 

Fidyah diberikan kepada fakir miskin sesuai dengan hari yang ditinggalkan, yakni satu kali fidyah satu hari untuk satu fakir miskin, dan bisa juga diberikan sekaligus pada satu orang fakir miskin. Misalnya kita meninggalkan puasa 30 hari, maka fidyah yang harus kita bayar 30 porsi makanan kepada 30 orang fakir miskin saja. Dan boleh juga diberikan hanya kepada 1 orang fakir miskin saja sebanyak 30 hari.

Kapan Waktu Pembayaran Fidyah?

1. Pada hari ketika dia tidak melaksanakan puasa atau diakhirkan sampai hari terakhir bulan Ramadhan

2. Waktu akhir penunaian fidyah tidak dibatasi. Fidyah tidak mesti ditunaikan pada bulan Ramadhan, bisa pula ditunaikan ba’da Ramadhan. Ayat yang mensyariatkan fidyah (QS. Al-Baqarah: 184) “tidaklah menetapkan waktu tertentu sebagai batasan. Fidyah ditunaikan sesuai kelapangan”.

Bolehkah membayar fidyah dengan uang?

Mayorits ulama mazhab empat, yaitu Malikiyah, Syafi’iyah, dan Hanabilah. Berargumen dengan nash syariat yang secara tegas memerintahkan untuk memberi makanan pokok kepada fakir/miskin, bukan memberi jenis lain.   

Sedangkan menurut Hanafiyah, fidyah dapat dibayarkan dalam bentuk qimah (nominal uang) yang setara dengan makanan, sebagaimana dijelaskan dalam nash Al-Qur'an atau hadits. Ulama Hanafiyah cenderung memiliki pemahaman yang longgar terkait teks dalil agama yang mewajibkan memberi makan kepada fakir miskin. Menurutnya, tujuan pemberian makanan kepada fakir miskin adalah untuk memenuhi kebutuhannya, dan tujuan tersebut dapat dicapai dengan membayar qimah yang setara dengan makanan.  (Syekh Wahbah Al-Zuhaili, Al-Fiqih Al-Islami Wa Adillatuhu, juz 9, hal. 7156)

 

#Syabanberkah
#peduliyatim #pedulidhuafa #pedulisesama
#TerimaskasihOrangbaik #terimakasih
================
Mari tunaikan infaq, sedekah, fidyah, Donasi transfer ke rekening:
BSI : 2217081947
an. Yayasan griya bina yamuti

Kunjungi juga website: www.griyabinayamuti.or.id

 

Share:

Peristiwa Penting Pada Bulan Sya'ban

 

 

“Bulan itu (Sya‘ban) adalah bulan yang dilupakan manusia, berada di antara Rajab dan Ramadhan. Dan ia adalah bulan diangkatnya amal ibadah kepada Tuhan Pemilik Semesta Alam, maka aku (Nabi Muhammad) suka amal ibadahku diangkat ketika aku berpuasa”. (HR. an-Nasa’i)


Bulan Sya’ban adalah bulan diantara Rajab dan Ramadan. Sehingga bulan Sya’ban dikatakan sebagai bulan latihan beramal sebelum memanen pahala di bulan Ramadan.

 


Rasulullah saw. banyak melakukan puasa sunah di bulan Sya’ban sebagai bentuk latihan dan pemanasan sebelum melakukan puasa sebulan penuh di bulan Ramadan. Hal itu disampaikan dalam sebuah hadis yang diiriwayatkan oleh Abu Daud berikut ini:

 

“Aku tidak pernah melihat Rasulullah saw. menyelesaikan puasa hingga satu bulan kecuali saat Ramadan, dan aku tidak pernah melihatnya berpuasa sebanyak di bulan Sya'ban."

 

Selain dianjurkan memperbanyak puasa sunah di bulan Sya’ban, rupanya ada beberapa peristiwa penting yang terjadi di masa Rasulullah di bulan ini. Apa sajakah peristiwanya? Berikut penjelasannya yang telah redaksi himpun dari berbagai sumber!

 

1. Terjadi Perubahan Arah Kiblat

 

Di bulan Sya’ban, terjadi perubahan arah kiblat bagi umat Islam yang awalnya menghadap ke Baitul Maqdis atau Masjidil Aqsha, kemudian berubah ke Masjidil Haram.

Umat Islam kala itu telah menghadap kiblat ke Baitul Maqdis selama 17 bulan 3 hari sebelum turun ayat-Nya berikut ini:

 

“Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu.” (Q.S. Al-Baqara
h: 144).

 

 

2. Diturunkannya Perintah Bersolawat

 

Selain perpindahan arah kiblat, di bulan Sya’ban pun terjadi perintah berselawat kepada Rasulullah saw. bagi umat Islam di seluruh dunia. Perintah tersebut ada dalam firman-Nya berikut ini:

 

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya. (Q.S. Al-Ahzab: 56).

 

3. Diangkatnya Amal Manusia

 

Peristiwa lainnya di masa Rasulullah saw. yang terjadi di bulan Sya’ban adalah diangkatnya amal manusia di bulan ini. Amal manusia diangkat untuk diperlihatkan dan ditunjukkan kepada Allah Swt.

 

Dari Usamah bin Zaid r.a., “Wahai Rasulullah aku belum pernah melihat engkau berpuasa dalam satu bulan sebagaimana engkau berpuasa di bulan Sya’ban? Rasul menjawab, Itu bulan yang terletak antara bulan Rajab dan Ramadan serta banyak orang lalai padanya. Dialah bulan diangkatnya amal kepada rabbil ‘alamin (Tuhan Pemelihara alam raya). Aku senang amalku diangkat sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (H.R. An Nasa’i).

 

Meski begitu, pengangkatan amal manusia tidak hanya terjadi di bulan Sya’ban saja, tetapi ada beberapa waktunya. Dalam hadis lainnya, dikatakan bahwa pengangkatan amal manusia ada yang terjadi pada hari Senin dan Kamis.

 

"Setiap minggunya, semua amal perbuatan manusia ditunjukkan (kepada Allah) sebanyak dua kali, yakni pada hari Senin dan hari Kamis. Lalu, setiap hamba yang beriman diampuni, kecuali hamba yang sedang bermusuhan dengan saudaranya." (H.R. Muslim).

 

4. Turunnya Perintah Berpuasa Ramadan

 

Di bulan Sya’ban pun turun perintah Allah Swt. kepada umat Islam untuk menjalankan puasa Ramadan selama sebulan penuh. Perintah ini termaktub dalam surah Al-Baqarah ayat 183 berikut ini:

 

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

 

Itulah beberapa peristiwa penting di Masa Rasulullah saw. yang terjadi di bulan Sya’ban. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan keislaman Ayah Bunda Sahabat.


5.Bulan bagi pembaca para Al Qur’an

Bulan Sya’ban adalah bulan para pembaca Al Quran. Para Salaf terdahulu memanfaatkan  waktunya pada bulan Sya’ban untuk membaca Al Quran.

Oleh karena itu, mereka mengatakan:

شَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ القُرَّاء

Artinya: “Bulan Sya’ban adalah bulannya para pembaca Al-Qur’an.

6. Bulan yang baik untuk membantu fakir miskin

Bulan Syaban adalah waktu yang tepat bagi kita yang mampu untuk membantu para fakir miskin. Bisa dengan cara bersedekah kepada mereka supaya dapat lebih kuat saat melaksanakan puasa di bulan berikutnya yaitu Ramadhan.

Di bulan Sya’ban merupakan waktu yang tepat untuk menunaikan zakat, karena banyak yang menunda pembayaran zakat sebab ingin membayarnya di bulan Ramadhan.


Jangan lupa tunaikan sedekah agar hidup semakin berkah. Dengan bersedekah, selain membuat hati kita bahagia, kita pun bisa membahagiakan orang lain. Mari isi Syaban ini #Meraihberkah bersama Yayasan griya bina yamuti, sedekah melalui Rekening BSI : 2217081947 an Yayasan Griya Bina Yamuti.  

 

#pedulisesama #peduliyatim #pedulidhuafa #sedekah #donasi #fidyah #sedekahyuk



Share:

Penerima manfaat Gerakan berbagi Kasih

 Alhamdulillah,

 “Terima kasih kepada para donatur. Semoga lancar terus usahanya dan sehat-sehat selalu. Ibu Lilis yang saat ini masuk 72 tahun beralamat dipanjalu wetan RT 04 RW 11 dengan memiliki 2 cucu yang telah ditinggalkan kedua orang tuanya (putra putri dari anaknya) sudah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya sejak empat tahun lalu telah wafat. Kini neneknya mengurus keduanya sudah tidak bisa bekerja. Beliau dan kedua anak yang soleh solehah yang masih sekolah di kelas 7 SMP dan kelas 6 SD sebagai penerima manfaat program gerebek (gerakan berbagi keberkahan) Paket beras 5 liter dan sejumlah uang saku yg tidak terlalu besar pada

“Kami menyalurkan paket beras ini ke Ibu lilis  dan keluarga yang patut dibantu. Kami dari yayasan Memprogramkan pada bulan ini untuk menyambut ramadhan yang tinggal 19 hari lagi".

Yayasan griya bina yamuti tidak bisa bergerak sendiri tanpa dukungan moril dan materi dari para donatur sahabat-sahabat baik dan relawan yang berjibaku turun langsung kelapangan. Mengingat, dalam hal kebaikan perlu bergerak bersama-sama. Terima kasih kepada sahabat semua yang sudah selalu membersamai griya bina yamuti dalam berbagai amal kebaikan. Semoga yayasan griya bina yamuti dapat terus meluaskan manfaat kebaikanmu hingga Selalu Tersampaikan kepada mereka yang benar membutuhkan. 

 #PaketSembakoMunggah #pedulisesama

#sedekahsubuh #donasi #fidyah #yuksedekah

.

Rek sedekah:

BSI:2217081947

An Yayasan griya bina yamuti


informasi : fb, ig : griyabinayamuti

Share:

Ingin Bahagiakan Orang lain Coba 5 Sedekah ini Yuk kita simak

 INGIN BAHAGIAKAN ORANG LAIN? COBA 5
SEDEKAH INI YUK!

Memiliki hidup yang bahagia adalah idaman setiap orang. Dengan memiliki rasa bahagia, maka hidup pun akan terasa tenang, damai, dan penuh cinta. Namun, tahukah Sahabat, ternyata kebahagiaan itu bisa diciptakan lho! Ya, salah satu cara untuk meraih kebahagiaan adalah dengan berbagi kepada sesama.

Ketika kita berbagi kepada sesama, misalnya dengan bersedekah, maka tak hanya hati kita sendiri yang merasakan kebahagiaan. Namun, orang lain yang kita bantu pun akan merasakan kebahagiaan juga. Itulah mengapa jika kita bersedekah kepada orang lain, maka kita pun akan merasa bahagia.

Abu Hurairah r.a. meriwayatkan, Nabi saw. bersabda, “Perbuatan paling baik ialah engkau memasukkan kebahagiaan kepada saudara yang mukmin dan muslim, atau engkau membayar utangnya, atau memberinya roti.” (Hadis Hasan).


Sahabat, banyak ragam sedekah yang bisa kita lakukan untuk mendatangkan kebahagiaan. Misalnya 5 sedekah berikut ini:

1. Sedekah Makanan

Setiap orang butuh makan. Makan pun adalah kebutuhan paling mendasar agar manusia bisa hidup dan beraktivitas. Karena itulah sedekah makanan merupakan salah satu sedekah yang terbaik.

Dari Abdullah bin Amr bin Ash r.a., seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw., “Islam bagaimanakah yang baik?” Beliau menjawab, “Kamu memberi makan dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan orang yang tidak kamu kenal.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Dengan bersedekah makanan, baik untuk kegiatan pekanan, dan sebentar lagi masuk romadhan berbagi makanan untuk tazil dan makanan padat gizi,  maka  bapak ibu sahabat pun bisa membantu mereka yang kelaparan atau kekurangan makanan dan ikut ambil bagian dalam ibadah ini, terlebih untuk anak-anak yatim, dhuafa yang saat ini harga beras naik dyang melonjak, oleh karena itu yuk bersedekah makanan, beras, melalui Yayasan Griya  bina yamuti.

2. Sedekah Pakaian 

Baik perorangan maupun beberapa lembaga sosial ternyata masih banyak anak-anak yang membutuhkan pakaian  yang layak (baru) terlebih lagi sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan, yang bisa dipergunakan untuk mengaji maupun harianya

Dengan bersedekah pakaian kepada anak-anak yatim dhuafa maka kita pun akan membantu mereka belajar dengan lebih baik dan bersemangat. Sahabat bisa bersedekah pakaian melalui Yayasan griya bina yamuti.

3. Sedekah Pembangunan Majlis penghapal Quran dan asrama yatim

Memiliki bangunan untuk membina dan menghantarkan peserta didik (yatim dhuafa) adalah impian kami. Namun qodarullah, saat ini pembangunan  asrama sekretariat, serta ruang majlis penghapal qur'an masih belum sempurna masih tertunda pembangunannya dari kebutuhan -+ Rp.144.500.000;- saat ini  terkumpul Rp.5.800.000.

Sebagai bentuk rasa syukur, Bapak ibu sahabat. Bangunan ini inysaa Allah akan sangat bermanfaat bagi mereka. bersedekah pembangunan bisa melalui rekening Yayasan Griya bina yamuti.

4. Sedekah makanan buka puasa

Sebentar lagi 23 hari  lagi menuju romadhan yayasan mengadakan kegaiatan berbuka bareng dengan anak-anak binaan yayasan sebanyak 58 anak. serta berbgai ifthar untuk para pejuang tangguh dan dhuafa. Oleh karena itu kami mengajak ayah bunda sahabat, untuk ikut memenuhi kebutuhan makanan berbuka puasa.

Yuk, kita sama-sama bantu  memuliakan anak-anak yatim dhuafa binaanYayasan griya bina yamuti.

5. Sedekah Karpet untuk sholat

Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

Jika manusia mati, terputuslah amalnya kecuali tiga: sedekah jariah, ilmu yang dimanfaatkan, atau anak salih yang mendoakannya. (HR Muslim, Abu Dawud, al-Tirmidzi, an-Nasa’i dan Ahmad).

Sedekah karpet untuk solat didistribusikan untuk Mushola, Masjid pelosok serta di yayasan 

Itulah 5 rekomendasi sedekah yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan kebahagiaan. Ingat, kebahagiaan itu lahir dari jiwa yang ikhlas. Maka, ikhlaslah dalam berbagi agar Allah Swt. pun menerima amal kebajikan kita. Selamat bersedekah ya Ayah bunda Sahabat!

"Penelitian ini dilakukan oleh Elisabeth Dunn yang merupakan seorang pakar psikologi dari University of British Columbia. Hasil penelitianya diterbitkan di jurnal Science, volume 319, edisi Maret 2008. Hasilnya menyimpulkan bahwa makin besar uang yang dibelanjakan orang untuk menolong sesama atau dalam rangka memberi hadiah untuk orang lain, akan menjadikan seseorang lebih bahagia dalam hidupnya.  Pada penelitian tersebut, Dunn meneliti 109 orang mahasiswa yang dibagi dalam dua kelompok besar"

Dikutip dari: Sumber Artikel berjudul "Penelitian Mengenai Sedekah, Sedekah Dapat Menjadikan Seseorang Lebih Bahagia dalam Hidupnya", selengkapnya dengan link: https://sragenupdate.pikiran-rakyat.com/religi/pr-1846562896/penelitian-mengenai-sedekah-sedekah-dapat-menjadikan-seseorang-lebih-bahagia-dalam-hidupnya?page=all

Rek Sedekah, Infak, Donasi:

BSI : 2217081947

an Yayasan Griya Bina Yamuti


Wa Admin: 085216388228

Share:

Laporan kegiatan penerima manfaat tahun 2023

https://drive.google.com/file/d/10CjjbsqFUPU0SnFCA5H_urhjwK1gSgb0/view?usp=drivesdk


Alhamdulillah, donasi, sedekah, infak,  yang Bapak ibu sahabat  titipkan melalui Yayasan griya bina yamuti tahun lalu sudah diterima anak anak yatim, dhuafa, serta pembangunan asrama yatim, ruang penghapal quran tahap lanjutan.

 

Jazakumullahu khairan katsiran, Orang-orang baik, atas kepercayaan dan kepedulian yang sudah Sahabat Peduli berikan. Semoga, kebaikan ini menjadi jalan meraih kasih sayang, Ridhho Allah dan pemberat pahala di akhirat kelak.  

 

Jangan berhenti sampai di sini! Yuk, kita lanjutkan kembali kebaikan-kebaikan tahun lalu di tahun 2024.  

 

Web : www.griyabinayamuti.or.id

Fb :griyabinayamuti.

Youtube: https://youtube.com/shorts/iaOOzW7g5fM?si=PgnvosrE6K2HMjzH

Ig : https://www.instagram.com/reel/C3EbkknxAn6/?igsh=MWRjdm5pcmY2bmJybw==



#rajabberkah #syabanberkah #ramadhan1445H 

#ramadhan2024 #pedulisesama #peduliyatim #pedulidhuafa #sedekah #infak #fidyah #donasi 

Share:

Kisah Singkat Isra Miraj

 

KISAH SINGKAT ISRA MIRAJ

Bapak ibu Sahabat yang dirahmati ALLAH Swt, Isra Miraj adalah suatu peristiwa bersejarah yang sangat penting bagi umat Islam dan senatiasa diperingati oleh Sebagian Umat Islam. Dalam peristiwa tersebut Rasulullah Saw. melakukan perjalanan spiritual selama semalam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan kemudian naik ke langit ketujuh menuju Sidratul Muntaha.

Peristiwa Isra Miraj ini terjadi pada tahun ke-8 kenabian yang tepatnya terjadi pada tanggal 27 Rajab. Dalam peristiwa ini Rasulullah saw. langsung mendapatkan perintah menunaikan salat dari Allah Swt. Padahal, biasanya Allah Swt. menyampaikan perintah kepada Rasul saw. melalui Malaikat Jibril. Sehingga inilah salah satu keistimewaan dari peristiwa Isra Miraj.

Perlu kita ketahui, bahwa dalam Isra Miraj itu tidak hanya satu peristiwa saja yang terjadi. Namun, ada dua peristiwa yang terjadi pada waktu yang berbeda. Dua peristiwa itu yakni Isra dan Miraj.


 Perbedaan Isra dan Miraj

Isra berarti perjalanan Nabi Muhammad saw. dari Masjidil Haram ke masjidil Aqsa menggunakan kendaraan spesial yang bernama Buraq.

Lalu Miraj adalah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad saw. dari Masjidil Aqsa menujuju langit ketujuh dan kemudian dilanjutkan hingga ke Sidratul Muntaha untuk berjumpa dengan Allah Swt. dan menerima perintah salat secara langsung drai-Nya. Perintah salat ini tak hanya berlaku untuk Nabi Muhammad saw. saja, tetapi juga bagi kita umatnya.

 Kisah Perintah Salat

Bapak ibu sahabat, ada kisah yang menarik perihal perintah salat dalam peristiwa Isra Miraj ini. Perlu kita ketahui, bahwa pada awalnya, Rasulullah saw. diperintahkan oleh Allah Swt. untuk menjalankan 50 kali salat dalam sehari semalam.

Namun, Rasulullah saw. merasa keberatan. Rasul saw. takut apabila kita umatnya tak mampu mengerjakan salat sebanyak 50 kali dalam sehari semalam. Rasulullah saw. pun kemudian meminta keringanan kepada Allah Swt. hingga akhirnya Rasul saw. dan kita umatnya hanya perlu mengerjakan  salat sebanyak 5 kali saja dalam sehari semalam.

Kisah Perjumpaan Nabi Muhammad saw. dengan Para Nabi

Selain mengandung perintah salat, Isra Miraj pun menjadi momen perjumpaan antara Nabi Muhammad saw. dengan para nabi terdahulu. Setiap langit yang dilewati oleh Rasulullah saw., maka Nabi saw. pun berjumpa dengan nabi.

Di langit pertama. Rasulullah saw. berjumpa dengan Nabi Adam a.s. Sementara di langit kedua, Rasulullah saw. berjumpa dengan dua nabi sekaligus, yakni Nabi Isa a.s. dan Nabi Yahdya a.s. Perjalanan pun berlanjut hingga di langit ketiga Rasul saw. pun berjumpa dengan Nabi Yusuf a.s. Kemudian di langit keempat, Rasul saw. bertemu dengan Nabi Idris a.s. Di langit kelima, Rasul saw. bertemu dengan Nabi Harun a.s.

Nah, saat di langit keenam, Rasul saw. berjumpa dengan Nabi Musa a.s. Berbeda dengan langit-langit sebelumnya yang dilalui Rasulullah saw. dengan kebahagiaan, pada langit keenam ini Rasul saw. melihat Nabi Musa a.s. menangis saat Nabi Muhammad saw. melanjutkan perjalanan menuju langit ketujuh.

Dikisahkan dari laman NU Online, Nabi Musa a.s. menangis karena melihat sosok Nabi Muhammad saw. yang dari segi usia jauh lebih muda, tetapi memiliki umat yang lebih banyak masuk surga dibanding dengan umatnya Nabi Musa a.s.

Nabi Musa a.s. pun merasa menyesal karena usianya yang jauh lebih panjang dibanding Nabi Muhammad saw. kurang bisa dimaksimalkan untuk berdakwah kepada umatnya sehingga lebih banyak umatnya yang patuh dan beriman kepada Allah Azza wa Jalla.

Itulah sekilas tentang kisah Isra Miraj yang penuh hikmah dan pelajaran. Sebagai seorang muslim kita harus mengimani peristiwa Isra Miraj dan mengamalkan perintah salat yang telah diperintahkan langsung oleh Allah Swt. kepada Rasulullah saw. dan kita umatnya.

Bapak ibu sahabat,  Yayasan griya bina yamuti mengajak untuk berbuat baik kepada sesama dengan wakaf Alquran, sedekah beras, sedekah pembangunan untuk yatim dhuafa. Asrama ini adalah tempat yang sangat penting untuk menjadi tempat bernaung dan tempat edukasi pemblajarana bagi yatim, dhuafa serta beribadah. Dengan wakaf Alquran atas nama orangtua, dan sedekah pembangunan Asrama yatim dhuafa, sedekah beras maka pahala jariyah pun akan mengalir kepada orangtua kita insyaa allah.

Bapak ibu Sahabat  untuk bisa melakukan wakaf Alquran, sedekah pembangunan asrama, dan sedekah pembangunanan Majlis penghapal Quran, sedekah beras dengan mencantumkan  keterangan _( misal untuk wakaf alquran Rp.80k wakaf_Alquran, atau sedekah pembangunan Rp.50k.. )_  Bisa di salurakan melalui Rekening:

BSI:2217081947 An griya bina yamuti.

informasi:

https://www.griyabinayamuti.or.id/?m=1

youtube:griyabinayamuti 

https://www.youtube.com/shorts/S8WlFBjx_38?feature=share

fb: griyabinayamuti

Ig:griyabinayamutifoundation

Share:

Kegiatan Bulan Desember

Kegiatan Terbaru

SEDIKIT DEMI SEDIKIT LAMA-LAMA JADI SELANGIT

  Kisah Albert Lexia dari Pennsylvania, Amerika Serikat, menggerakkan hati banyak orang. Ia menghabiskan 30 tahun hidupnya sebagai penyemir ...