Renungan Hari Pahlawan

Ayah bunda  Sahabat Griya Bina Yamuti,  setiap tahunnya kita memperingati Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November. 

Nah tahun ini Hari Pahlawan mengusung tema  "Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan". 

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), pahlawan diartikan sebagai orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani. Melihat definisi pahlawan di atas, tentu setiap orang mempunyai persepsi masing-masing tentang apa itu arti pahlawan. Dan setiap orangpun memiliki sosok pahlawannya masing-masing. 

Namun, dalam perspektif Islam, pahlawan dapat dimaknai sebagai orang Islam yang berjuang menegakkan kebenaran demi memperoleh keridhaan Allah semata. Bagi seorang Muslim, ada sosok yang paling layak untuk dijadikan sebagai pahlawan, siapa lagi kalau bukan Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi wassalam. Dengan segala perjuangannya, Nabi Muhammad berhasil mensyiarkan agama Islam ke seluruh dunia, sehingga saat ini kita bisa merasakan manisnya nikmat iman dan Islam. Rasulullah adalah pahlawan bagi umat Muslim Jika kepahlawanan diartikan sebagai semangat pengorbanan, maka siapa yang lebih besar pengorbanannya daripada Rasulullah Shalallahu'alaihi wassalam dalam mengemban risalah Islam? Ketika berdakwah, Rasulullah kerap dilempari kotoran, dilempari batu, dihina, dicaci maki, tetap bersabar, sehingga dampak dakwahnya terasa sampai saat ini. Namun karena lemah lembutnya, banyak orang-orang yang tadinya sangat membencinya, berubah menjadi sangat mencintainya.

Seperti kisah Umar bin Khattab yang sangat marah sekali ketika dikabarkan Rasulullah Shalallahu'alaihi wassalam telah wafat, karena sangat mencintainya dan tidak siap ditinggalkan oleh Rasulullah Shalallahu'alaihi wassalam. 

Semoga kita sebagai umatnya selalu menjadikan Rasulullah sebagai teladan dan berusaha melaksanakan sunnah-Nya, sehingga di akhir nanti kita bisa mendapatkan syafaat dari Rasulullah. Allahumma Shalli Wa Sallim Wa Barik Alaih
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kegiatan Bulan Desember

Kegiatan Terbaru

SEDIKIT DEMI SEDIKIT LAMA-LAMA JADI SELANGIT

  Kisah Albert Lexia dari Pennsylvania, Amerika Serikat, menggerakkan hati banyak orang. Ia menghabiskan 30 tahun hidupnya sebagai penyemir ...