Selamat Datang di Griya Bina Yamuti

Kami ada karena kepedulian terhadap anak anak yatim piatu dhuafa yang menjadi tanggunjawab bersama. Masa depan mereka menjadi hak mereka untuk di gapai, keceriaan dan kebahagiaan tidak harus direnggut dari mereka karena ketiadaan orangtua yang memang bukan keinginan mereka. Mereka ingin merasakan pendidikan dan kebahagiaan seperti anak anak lainnya.
  • Bina Taqwa

    • Program pembinaan anak anak yatim Binaan untuk membangun kreatifitas kemandirian anak anak yatim.
  • Santunan Kreatif

    • Kegiatan Santunan yang bersifat karitas kepada seluruh yatim Binaan Yamuti. Melalui kegiatan Santunan Langsung, Kegiatan Gerebek (Gerakan Edukasi Berbagi Kasih) Read More
  • Bina Belajar

    • Pemberian Beasiswa penunjang pendidikan anak anak binaan yamuti yang diberikan per semester.
  • S.E.M.A.R.T

    • Sidiq Empati Mandiri Amanah Religius Terampil. Sasaran pembinaan dan pendampingan melalui berbagai kegiatan kreatif membentuk pribadi yang tangguh.Read More
  • Bina Sejahtera

    • Program kemitraan/ pemberdayaan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan bagi anak-anak.
  • Wakaf Produktif

    • Program donasi berupa uang, tanah atau bangunan yang akan dikelola secara produktif hanya untuk diambil manfaatnya hingga mampu menghasilkan surplus berkelanjutan Read More

SEDIKIT DEMI SEDIKIT LAMA-LAMA JADI SELANGIT

 Kisah Albert Lexia dari Pennsylvania, Amerika Serikat, menggerakkan hati banyak orang. Ia menghabiskan 30 tahun hidupnya sebagai penyemir sepatu, mengumpulkan uang demi membantu pengobatan anak-anak sakit hingga ajal menjemput.


Dua kali dalam seminggu Albert punya rutinitas jam enam pagi berangkat dari rumahnya ke Rumah Sakit Anak UPMC yang memakan waktu dua jam perjalanan naik bus.


Di rumah sakit Albert menyemir sepatu orang-orang dengan tarif tiga dolar atau setara Rp 45 ribu. Dalam setahun Albert bisa menghasilkan uang sampai sekitar Rp 150 juta dan ia mendonasikan semuanya ke yayasan Free Care Fund.


Apa yang kamu makan habis yang kamu sedekahkan akan kekal


Yayasan tersebut lalu dengan uang donasi membantu anak-anak yang tidak mampu menjalani pengobatan. Total Albert sudah mendonasikan uang lebih dari Rp 3 miliar.


Direktur RS Anak UPMC Chris Gessner menyebut Albert sebagai sosok dermawan sejati. Chris ingat bertemu Albert 18 tahun yang lalu saat sedang mengadakan pertemuan di ruangan yang pesertanya datang tanpa alas kaki.


"Saya perhatikan orang-orang datang tanpa alas kaki. Saya tanya kenapa, mereka bilang 'ini kerjaan Albert. Dia menunggu di luar menyemir sepatu,'" ujar Chris seperti dikutip dari CNN, Minggu (4/11/2018).


"Dia adalah sosok spesial yang diharapkan oleh orang-orang dunia ini," kata Chris.


Albert sendiri beberapa kali pernah meraih penghargaan nasional atas dedikasinya. Ia diberi hak spesial gratis memakai bus seumur hidup.


Kisah Albert Lexie ini mengajarkan kepada kita bahwa sebuah perbuatan kecil jika dilakukan dengan konsisten dan terus-menerus, maka hasilnya akan menakjubkan.


Kakek penyemir sepatu ini juga sedang mengingatkan kepada kita bahwa pintu bersedekah itu terbuka bagi siapapun. Semua orang boleh melakukannya, bukan hanya tertentu bagi orang-orang kaya saja.



Justru kita sendiri yang seringkali menutup pintu tersebut dengan ucapan kita, "Daripada sedekah sedikit malu, nanti kalau punya banyak duit saya akan melakukannya sekalian dengan jumlah besar." 


Padahal boleh jadi di sisi Allah yang sedikit itu lebih utama dari yang banyak, karena dikeluarkannya ketika berada dalam kesempitan.


قِيلَ يَا رَسُولَ اَللَّهِ  أَيُّ اَلصَّدَقَةِ أَفْضَلُ  قَالَ جُهْدُ اَلْمُقِلِّ


Rasulullah pernah ditanya, "Sedekah apakah yang paling bagus?"

Maka Rasulullah menjawab, "Sedekah dari orang yang berkekurangan." 


(Hadist Riwayat Ahmad)


Jadi, tak peduli apakah kita hanya seorang pedagang kecil, penjual koran ataupun penyemir sepatu, sedekah kita tetap dapat mengungguli dari apa yang dikeluarkan orang lain. 


Yuk bantu yatim dhuafa

Sedekah terbaik:

Bsi : 2217081947

An Yayasan griya bina yamuti




Share:

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dengan tema Kebangkitan Spiritual Melalui Maulid Nabi: Menebar Kebaikan dan Kasih Sayang. 



Pada tanggal 27 September, Yayasan Griya Bina Yamuti dengan penuh sukacita menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara ini mengusung tema “Kebangkitan Spiritual Melalui Maulid Nabi: Menebar Kebaikan dan Kasih Sayang”, yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai spiritual dan sosial di tengah masyarakat.

Acara ini dihadiri oleh tokoh agama Ustazd Dede baharsah lebih dikenal dengan Ustadz Cinta, Serta Ustadz septi, Ketua DKM Masjid Al-ikhlas Benteng kidul dan Ibu Camat Warudoyong, Bunda Sandra Teguh Utama, dan Kadinsos atau yang mewakili  Kehadiran mereka menambah semarak dan makna dari peringatan Maulid Nabi Ini.


Banyak pesan dari Bunda Sandra Utama beliau membacakan pesan dari Bp.PJs Walikota Sukabumi, ajakan beliau untuk meneladani sikap baik yang diajarkan Nabi Muhammad Saw dan bisa menerapkan pada kehidupan sehari-hari...

begitupun Ustadz Dede baharsah mengajak pada seluruh yang hadir untuk senantiasa meneladi sikap dan sifat Rosullulloh dengan mengerjakan Amal sholeh diantaranya solat wajib maupun sholat Sunat, berbuat baik pada sesama... diantaranya pada anak yatim, fakir miskin dengan didasari sikap Tahu /pengetahuan yang luas dan ahlak yang baik, telor tolerasi, temperatur keimanan yang naik dan turun, dan susu susun agendamu kedepan/rancang cita-citamu dengan baik menghantarkan generasi yang sukses dan mengisi negeri Indonesia yang baik.

Dalam rangkaian acara doa bersama, shalawat dilantunkan, serta pentas seni marawis Yayasan Griya Bina Yamuti juga memberikan santunan kepada anak-anak yatim binaan. Santunan ini merupakan wujud nyata dari kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama, sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang selalu menekankan pentingnya berbagi dan peduli terhadap anak-anak yatim.

Kegiatan dapat disaksikan di link Youtube: Jagan lupa like&subscribe

Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw Yayasan Griya Bina Yamuti

Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen untuk mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sebagai ajang untuk menebar kebaikan dan mempererat tali silaturahmi antar sesama. Semoga dengan peringatan ini, kita semua dapat terus mengamalkan nilai-nilai kebaikan dan kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari.


Terimakasih seluruh orang baik Jazakollohu khairun Katsiraan
Barrokalloh fiikum
Share:

 

Amalan Bulan Rabiul Awal dan Hikmah Melakukannya

Simak amalan bulan Rabiul Awal juga hikmah jika menjalankannya. Ternyata banyak sekali keutamaannya jika berbuat amal baik di bulan tersebut!

 

Bulan Rabiul Awal sejatinya tidak hanya memperkaya pahala, tetapi juga membawa dampak positif bagi kehidupan spiritual dan social .

Secara spiritual, amalan yang dilakukan selama bulan Rabiul Awal dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan seseorang.

Dari segi sosial, bulan Rabiul Awal menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam.

Kegiatan peringatan Maulid Nabi seringkali diisi dengan acara-acara sosial, seperti penggalangan dana untuk membantu yang membutuhkan, serta kegiatan berbagi makanan.

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini akan dibahas lebih lanjut tentang sejarah dari bulan Rabiul Awal untuk menguak alasan di balik keistimewaan bulan ini bagi umat Islam.

Sahabat juga akan mengetahui amalan apa saja yang bisa dilakukan sekaligus hikmah-hikmahnya!

 

Sejarah Bulan Rabiul Awal

Bulan Rabiul Awal adalah bulan ketiga dalam kalender Hijriyah dan memiliki makna yang sangat penting bagi umat Islam.

Adapun eristiwa paling bersejarah di bulan Rabiul Awal ini adalah kelahirannya Nabi Muhammad SAW, yaitu terjadi pada tanggal 12 bulan Rabiul Awal tahun Gajah. 

Kelahiran beliau menjadi momen yang sangat dinanti dan dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia, terutama di Indonesia, di mana bulan ini sering disebut sebagai bulan Maulid Nabi.

Selain kelahiran Nabi, bulan ini juga menjadi bulan hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.

Di Madinah, Nabi Muhammad SAW membangun masjid pertama dan mengadakan sholat Jumat yang pertama kali.

Bulan ini juga menjadi saksi dari wafatnya Nabi Muhammad SAW, yang terjadi pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah.

 

Amalan yang dilakukan pada Bulan Rabiul Awal

 

Bulan Rabiul Awal memiliki tempat istimewa dalam hati umat Islam karena bulan ini merupakan waktu kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang menjadi cahaya dan rahmat bagi seluruh alam.

Berikut adalah beberapa amalan yang dapat dilakukan selama bulan Rabiul Awal, beserta contohnya:

1. Memperingati Maulid Nabi

Salah satu amalan yang paling umum dilakukan di bulan Rabiul Awal adalah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Perayaan ini biasanya diisi dengan pengajian, zikir, pembacaan sejarah hidup Nabi, serta ceramah yang mengingatkan umat akan keteladanan Rasulullah. 

Contoh kegiatan yang dapat dilakukan adalah menghadiri majelis maulid di masjid atau mengadakan pengajian Maulid bersama keluarga atau komunitas.

Peringatan ini juga menjadi waktu yang tepat untuk memperdalam pengetahuan tentang kehidupan Nabi dan mengambil hikmah dari perjuangannya.

2. Memperbanyak Salawat

Membaca salawat adalah salah satu cara terbaik untuk mengekspresikan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Di bulan Rabiul Awal, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak bacaan salawat.

Adapun contoh salawat untuk amalan bulan Rabiul Awal adalah sebagai berikut:

“Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad.” 

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad.”

Membaca salawat Al-Fatih sebagai amalan sunnah bulan Rabiul Awal juga sangat dianjurkan karena punya keutamaan.

Membiasakan diri untuk membaca salawat setiap hari, seperti setelah salat atau sebelum tidur, dapat mendatangkan keberkahan dan mendekatkan diri kepada Rasulullah.

3. Perbanyak Membaca Alquran

Selain membaca salawat, memperbanyak membaca Alquran di bulan Rabiul Awal juga sangat dianjurkan.

Contoh amalan yang bisa dilakukan adalah dengan menetapkan target untuk mengkhatamkan Alquran selama bulan ini atau menambah porsi tilawah harian. 

Selain itu, Sahabat bisa mengkhususkan diri untuk memperdalam surat-surat yang sering dibaca oleh Nabi, seperti Al-Mulk, Al-Kahfi, dan Yasin.

Membaca Alquran tidak hanya memperkuat ikatan dengan Kitabullah, tetapi juga meningkatkan pemahaman akan ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah.

4. Puasa Sunnah

Menjalankan puasa sunnah adalah salah satu amalan bulan Rabiul Awal yang sangat dianjurkan di bulan Rabiul Awal.

Selain puasa Senin dan Kamis, juga bisa melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, yaitu puasa yang dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah. 

Puasa ini memiliki keutamaan besar, di mana Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa tiga hari setiap bulan setara dengan puasa sepanjang tahun.

Melaksanakan puasa sunnah tidak hanya membantu mengendalikan hawa nafsu, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah dengan cara yang disukai Nabi.

5. Memperbanyak Salat Sunnah

Keutamaan bulan Rabiul Awal berikutnya adalah banyaknya pahala ketika menjalankan salat sunnah. Contoh salat sunnah yang bisa diamalkan antara lain Salat Dhuha, yang dilakukan pada pagi hari dengan jumlah rakaat minimal dua dan maksimal dua belas. 

Selain itu, Salat Tahajud juga sangat dianjurkan, terutama di sepertiga malam terakhir. Salat Sunnah Rawatib, yaitu salat yang mengiringi salat wajib.

Salat sunnah tersebut juga bisa ditingkatkan saat tiba di bulan Rabiul Awal demi mendapatkan pahala berlimpah dari Allah SWT. Misalnya, menambah jumlah rakaat dalam Salat Sunnah Qabliyah dan Ba’diyah.

Dengan memperbanyak salat sunnah, maka dapat memperkuat hubungan dengan Allah dan meneladani kecintaan Nabi Muhammad SAW terhadap salat sunnah.

6. Perbanyak Sedekah dan Membantu Sesama

Bulan Rabiul Awal adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak sedekah dan amal sosial. Contoh sedekah yang bisa dilakukan adalah memberikan makanan kepada fakir miskin, membantu biaya pendidikan anak yatim, hingga gotong royong membersihkan lingkungan. 

Selain itu, sedekah tidak hanya berupa materi, tetapi juga bisa berupa bantuan tenaga, waktu, atau ilmu. Misalnya, mengajar anak-anak mengaji di lingkungan sekitar.

Meneladani kedermawanan Rasulullah SAW dengan memperbanyak sedekah di bulan ini akan mendatangkan keberkahan dan kebahagiaan.

Hikmah Melakukan Amalan Bulan Rabiul Awal

Banyak umat Islam yang memperingati bulan ini dengan melakukan berbagai amalan baik, sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada Rasulullah SAW.

Di balik amalan-amalan ini, terdapat banyak hikmah yang bisa diambil, antara lain:

1. Meneladani Akhlak Rasulullah SAW

Melalui amalan-amalan yang dilakukan di bulan Rabiul Awal, umat Islam diajak untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW.

Nabi Muhammad adalah contoh terbaik dalam segala aspek kehidupan, mulai dari cara beribadah, bermuamalah, hingga berinteraksi dengan sesama. 

Dengan memperingati Maulid Nabi dan memperbanyak salawat, maka mengingat kembali kepribadian luhur Nabi yang penuh kasih sayang, keadilan, kesabaran, dan kerendahan hati.

Melalui ini, maka diharapkan dapat meniru dan menerapkan akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari.

2. Meningkatkan Iman dan Taqwa

Melakukan amalan di bulan Rabiul Awal juga memiliki hikmah dalam meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.

Amalan seperti memperbanyak salat sunnah, membaca Alquran, dan berpuasa sunnah membantu untuk lebih dekat dengan Allah dan menjaga hubungan spiritual. 

Selain itu, melalui sedekah dan membantu sesama, Sahabat belajar lebih peduli dan berbagi dengan orang lain.

Dengan meningkatnya iman dan taqwa, maka akan menjadi hamba yang bersyukur, tawakal, dan berusaha mendekatkan diri kepada Allah dalam segala situasi.

Amalan bulan Rabiul Awal adalah waktu yang penuh berkah dan kesempatan emas untuk memperkuat iman, meningkatkan amal ibadah, dan meneladani kehidupan Rasulullah SAW.

Ayah bunda Sahabat juga bisa Donasi sedekah  di yayasan griya binayamuti  pada bulan tersebut meraih berkah dan  mendapatkan keutamaan R.Awal

Rek Donasi :

BSI : 2217081947

An Yayasan Griya Bina Yamuti

 

 

 

 

Share:

Kemenangan Hanya Awal

 KEMENANGAN HANYA AWAL

Apa yang kamu pikirin ketika udah berhasil sukses meraih impianmu?

Apa yang kamu rasain ketika udah menang melawan 'musuhmu'? Seneng? Bahagia? Yakin, cuman itu aja?

Ternyata di Surah An-Nasr, kita gak cuman dikasih tau tentang the real kemenangan.

Tapi ada hal lagi yang lebih penting daripada kemenangan itu sendiri.

"Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah, bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima tobat.” (QS. An-Nasr:1-3)

Artinya, setelah menang, kita harus balik lagi ke Allah, bersyukur, dan minta ampun. Kemenangan itu bukan garis finish, tapi titik awal buat lebih dekat sama Allah dan terus memperbaiki diri.

Para pahlawan kita bertaruh nyawa demi kemerdekaan, bukan hanya untuk dirayakan, tapi untuk memastikan Indonesia bisa berkembang dan makmur. Tugas kita setelah merdeka adalah memanfaatkan kebebasan itu dengan bijak—membangun bangsa, berkontribusi positif, dan tetap bersyukur.


Jadi, seperti yang diajarkan di Surah An-Nasr, setelah meraih kemenangan, kita harus fokus terus memperbaiki diri. Pastikan kemenangan itu nggak cuma sekadar momen, tapi memastikan bahwa kemenangan itu membawa manfaat lebih dalam hidup kita dan masyarakat, dan juga dapetin berkah ridha dari Allah.

Semoga setiap kemenangan yang kita nikmati menginspirasi kita untuk terus berbuat baik dan membangun masa depan yang lebih baik.

Yayasan griya bina yamuti merupakan Lembaga sosial keagamaan, dan pendidikan, cukup dikenal oleh masyarakat luas. Sahabat bisa menitipkan sedekah donasi melalui Rekening yayasan BSI : 2217081947 An Yayasan griya bina yamuti.

Konfirmasi Admin: 083164863628 / +6281299727533

Share:

Cara Menghargai Jasa Pahlawan Kemerdekaan

 



Dalam setiap hembusan angin kemerdekaan yang kita hirup, tersimpan kenangan tentang pengorbanan para pejuang terdahulu yaitu para pahlawan yang telah berjuang dengan segenap jiwa dan raga harta untuk memerdekakan negeri ini. Pahlawan-pahlawan kemerdekaan bukan hanya sekadar nama yang tertulis dalam buku sejarah, melainkan simbol dari semangat juang dan cinta tanah air yang tak tergoyahkan.

 Mereka, para pahlawan itu adalah insan-insan pilihan yang rela menukar kebahagiaan pribadi dengan kebebasan untuk generasi penerus. Lantas, bagaimana seharusnya kita menghargai jasa-jasa para pahlawan?

 Cara Menghargai Jasa Pahlawan Kemerdekaan

 Menghargai jasa pahlawan kemerdekaan bukan sekadar dengan mengheningkan cipta dalam upacara formal atau menabur bunga di makam mereka. Lebih dari itu, menghargai jasa pahlawan adalah dengan meneruskan semangat juang mereka dalam kehidupan sehari-hari. Semangat juang ini harus tercermin dalam sikap, tindakan, dan pemikiran kita sebagai warga negara yang bertanggung jawab.

 1. Mendoakan Para Pahlawan

 Akhirnya, sebagai seorang muslim, menghargai jasa pahlawan juga harus diwujudkan dalam doa. Mendoakan para pahlawan yang telah gugur agar mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah adalah bentuk penghormatan yang paling tinggi. Doa juga menjadi pengingat bagi kita bahwa segala perjuangan yang kita lakukan di dunia ini tidak lain adalah untuk mencari rida Allah dan kemuliaan di akhirat.

 Menghargai jasa pahlawan kemerdekaan bukanlah tugas yang ringan, tetapi merupakan kewajiban kita sebagai bangsa yang telah menikmati hasil perjuangan mereka. Dengan menjaga kemerdekaan, menghargai nilai-nilai perjuangan, melestarikan warisan budaya, memberikan pendidikan yang baik, dan mendoakan para pahlawan, kita tidak hanya mengenang jasa mereka, tetapi juga meneruskan semangat juang mereka dalam kehidupan kita sehari-hari. Inilah cara kita, sebagai umat Islam dan warga negara Indonesia, menghargai jasa pahlawan kemerdekaan.

 Sahabat, cara lainnya yang bisa kita lakukan dalam menghargai jasa para pahlawan adalah dengan membahagiakan para veteran pejuang kemerdekaan. Dengan berbagi kebahagiaan bagi mereka, maka sejatinya kita sedang merawat para saksi sejarah yang menggoreskan tinta emas pada kemerdekaan Indonesia.

 2. Menjaga dan Mempertahankan Kemerdekaan

Salah satu cara yang paling nyata untuk menghargai jasa pahlawan adalah dengan menjaga dan mempertahankan kemerdekaan yang telah mereka raih. Kemerdekaan bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh, melainkan anugerah besar yang harus dijaga dengan sepenuh hati.

 Menjaga kemerdekaan berarti terus melindungi kedaulatan bangsa dari segala bentuk ancaman, baik dari luar maupun dari dalam negeri. Ini bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti mematuhi hukum, berperan aktif dalam kehidupan demokrasi, hingga menolak segala bentuk tindakan yang bisa merusak persatuan bangsa.

 3. Menghargai Nilai-Nilai

 Selain itu, menghargai jasa pahlawan juga berarti menghargai nilai-nilai yang mereka perjuangkan. Nilai-nilai ini meliputi kebebasan, keadilan, dan persatuan. Kebebasan yang dimaksud bukanlah kebebasan tanpa batas, tetapi kebebasan yang diiringi dengan tanggung jawab.

 Sebagai umat Islam, kita harus mengingat bahwa kebebasan ini harus selalu dijaga dalam koridor syariat dan moral yang baik. Keadilan juga harus menjadi landasan dalam setiap tindakan kita, baik dalam hubungan sosial, ekonomi, maupun politik. Dan yang tak kalah pentingnya, persatuan harus tetap menjadi prioritas utama dalam kehidupan bermasyarakat, mengingat betapa beragamnya bangsa ini.

Baca Juga:  MAKNA KEMERDEKAAN DALAM ISLAM

 4. Menjaga dan Melestarikan Warisan budaya

 Menghargai jasa pahlawan juga berarti menjaga dan melestarikan warisan budaya serta nilai-nilai luhur bangsa. Pahlawan kita, dengan segala pengorbanannya, telah mewariskan kekayaan budaya dan nilai-nilai luhur yang harus kita jaga dan kembangkan.

 Warisan budaya ini bukan hanya berbentuk benda-benda fisik, tetapi juga tradisi, bahasa, dan kearifan lokal yang harus kita pertahankan sebagai identitas bangsa. Dalam konteks Islam, menjaga warisan ini juga berarti menjaga ajaran-ajaran Islam yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya bangsa.

 5. Memberikan Pendidikan yang Baik kepada Penerus Bangsa

Lebih dari itu, menghargai jasa pahlawan adalah dengan memberikan pendidikan yang baik kepada generasi penerus. Pendidikan adalah kunci untuk menjaga kelangsungan semangat perjuangan dan kemerdekaan.

 Melalui pendidikan, kita dapat menanamkan nilai-nilai perjuangan, patriotisme, dan cinta tanah air kepada anak-anak kita. Dengan pendidikan yang baik, kita memastikan bahwa generasi penerus akan mampu meneruskan perjuangan para pahlawan dengan cara yang relevan dengan zamannya.

 Ayah bunda sahabat baik, bisa ikut bersama-sama membahagiakan generasi penerus kemerdekaan Indonesia melalui program donasi anak-anak Yatim dhuafa binaan yayasan Griya bina melalui rekening BSI : 2217081947 an yayasan griya bina yamuti.

Share:

Kegiatan Bulan Desember

Kegiatan Terbaru

SEDIKIT DEMI SEDIKIT LAMA-LAMA JADI SELANGIT

  Kisah Albert Lexia dari Pennsylvania, Amerika Serikat, menggerakkan hati banyak orang. Ia menghabiskan 30 tahun hidupnya sebagai penyemir ...